Badai Yang Kunanti

Setelah sekian lama menunggu badai yang tak kunjung tiba
Di malam yang dingin tanpa pertanda kau datang sebagai badai
Yang sejak dulu kuterka akan tiba
Pada waktunya

Waktu yang seakan berhenti
Lalu memutar detik jam
Berbalik arah beserta kiasan kenangan yang lalu lalang
Akhirnya kau tiba

Sebagai obat tanya yang begitu pahit di lidah
Namun terasa manis dihati
Disertai rasa sesal yang tak tahu kapan reda
Hanya berandai waktu itu aku menyadarinya
Dan dunia bersahabat dengan kita


Komentar

  1. Jangan lupa pergi ke sendiljepit.blogspot.com ya kak, ini udah aku subscribe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada gambar alur amarah

Malam rindu

Pagi di kota sepi