Burung malang

Burung-burung itu hanya hinggap
Tak sempat menanam harap
Bahkan tak sempat membuat sarang untuk sekedar memeluk hangat

Terbang dengan kemolekan dan keindahan yang menggoda setiap pejalan
Kaki kaki yang berpijak di tanah gersang
Kegelisahan menyeruak bagai amarah yang tak pernah sampai

Tidak menjauh namun berkutat melingkar
Burung burung itu terus menggores luka dalam batin
Sengaja menari namun tak akan dapat dimiliki

Burung itu ada, burung itu nyata, burung itu memeberi isyarat untuk di tangkap
Namun tak akan dapat
Dan hampa akan datang sebagai teman kepedihan

Munanda Okki S, Sukoharjo 20 Maret 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada gambar alur amarah

Malam rindu

Pagi di kota sepi