Badai Yang Kunanti
Setelah sekian lama menunggu badai yang tak kunjung tiba Di malam yang dingin tanpa pertanda kau datang sebagai badai Yang sejak dulu kuterka akan tiba Pada waktunya Waktu yang seakan berhenti Lalu memutar detik jam Berbalik arah beserta kiasan kenangan yang lalu lalang Akhirnya kau tiba Sebagai obat tanya yang begitu pahit di lidah Namun terasa manis dihati Disertai rasa sesal yang tak tahu kapan reda Hanya berandai waktu itu aku menyadarinya Dan dunia bersahabat dengan kita